BAB I
PENDAHULUAN
Keingintahuan merupakan sifat naluriah manusia sebagai
makhluk hidup, rasa ingin tahu menimbulkan tekad untuk mencapai, menguak atau
memahami banyak hal. Tidak semua hal dapat dilakukan sendiri, bahkan jika pun
bisa, manusia tetaplah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi antar maupun
sesama makhluk. Interaksi yang terjadi tentunya didasari oleh kesamaan motif
yang terjadi antar individu, salah satunya tujuan. Ini lah yang memprakarsai
terbentuknya suatu organsisai sebagai wadah penyampaian tujuan sekumpulan
individu. Oleh karena itu terdapat banyak ciri - ciri, unsur maupun teori yang
akan dijabarkan dalam artikel kali ini untuk dapat mengembangkan pemahaman
terkait terbentuknya organisasi.
BAB II
TEORI
1. Ciri - Ciri Organisasi
A. Menurut Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi
memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Formalitas, merupakan ciri
organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada
peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan,
strategi, dan seterusnya.
b. Hierarkhi, merupakan ciri
organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang
berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan
dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada
organisasi tersebut.
c. Besarnya dan Kompleksnya, dalam
hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga
hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini
biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
d. Lamanya (duration), menunjuk
pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan
orang-orang dalam organisasi itu.
B. Ada juga yang menyatakan bahwa organisasi sosial,
memiliki beberapa ciri lain yang behubungan dengan keberadaan organisasi itu.
Diantaranya ádalah:
a. Rumusan batas-batas
operasionalnya(organisasi) jelas. Seperti yang telah dibicarakan diatas,
organisasi akan mengutamakan pencapaian tujuan-tujuan berdasarkan keputusan
yang telah disepakati bersama. Dalam hal ini, kegiatan operasional sebuah
organisasi dibatasi oleh ketetapan yang mengikat berdasarkan kepentingan
bersama, sekaligus memenuhi aspirasi anggotanya.
b. Memiliki identitas yang jelas.
Organisasi akan cepat diakui oleh masyarakat sekelilingnya apabila memiliki
identitas yang jelas. Identitas berkaitan dengan informasi mengenai organisasi,
tujuan pembentukan organisasi, maupun tempat organisasi itu berdiri, dan lain
sebagainya.
c. Keanggotaan formal, status dan
peran. Pada setiap anggotanya memiliki peran serta tugas masing masing sesuai
dengan batasan yang telah disepakati bersama.
C. Secara Umun.
a. Memiliki tujuan,
b. Memiliki sasaran,
c. Terdapat hirarki antar anggota,
d. Terjadi kerja sama terstruktur,
dan
d. Memiliki aturan &
pendelegasian terkait hirarki yang diatur.
2. Unsur Organisasi
A. Secara garis besar unsur organisasi terbagi atas 3 unsur,
yaitu :
a.
Manusia,
b.
Kerja sama, dan
c.
Tujuan bersama
B. Menuruth Keith Davis ada tiga unsur penting
partisipasi[1]:
a. Unsur pertama, bahwa partisipasi
atau keikutsertaan sesungguhnya merupakan suatu keterlibatan mental dan
perasaan, lebih daripada semata-mata atau hanya keterlibatan secara jasmaniah.
b. Unsur kedua adalah kesediaan
memberi sesuatu sumbangan kepada usaha mencapai tujuan kelompok. Ini berarti,
bahwa terdapat rasa senang, kesukarelaan untuk membantu kelompok.
c. Unsur ketiga adalah unsur
tanggung jawab. Unsur tersebut merupakan segi yang menonjol dari rasa menjadi
anggota. Hal ini diakui sebagai anggota artinya ada rasa “sense of
belongingness”.
Ketiga unsur tersebut saling terkait dan merupakan satu
kesatuan. Tidak terdapat kesamaan definisi yang dikemukakan oleh para ahli
terkait pendifinisian unsur organisasi namun juga saling melengkapi.
3. Teori Organisasi
- Teori Organisasi Klasik (Teori Tradisional)
Teori
Birokrasi
Teori
Administrasi
Manajemen
Ilmiah
- Teori Neo Klasik (Teori Hubungan atau Manusiawi)
Menekankan
pentingnya aspekpsikologis & sosial karyawan
- Teori Organisasi Modern
Semua unsur
organisasi sebagai satu kesatuan & saling ketergantungan
BAB III
ANALISIS
Berdasarkan teori di atas sudah jelas landasan utama
pendirian suatu organisasi adalah sekelompok individu dengan tujuan yang sama
bekerja sama, berkontribusi demi pencapaian tujuang tersebut. Walaupun dalam
teori - teori para ahli tidak terdapat pendifinisian yang sama sehingga tidak
tercapainya kebenaran yang mutlak namun teori tersebut saling melengkapi dan
mengisi.
BAB IV
REFERENSI
• www.scribd.com/doc/18682103/ciriunsurorganisasi#fullscreen:off
• www.id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_sosial
Tidak ada komentar:
Posting Komentar