Tugas Bahasa Indonesia Penalaran Karangan

1.   Proses Berfikit logis,sistematis,teorganisasi dalam urutan yang saling berhubungan sampai dengan simpulan     Mengubungkan fakta atau data sehingga menghasilkan suatu simpulan atau pengertian baru.
2.            a. Topik adalah ide pokok dalam bidang kajian tertentu yang spesifik dan berisi sekurang -  kurangnya dua variabel.
b.  Dasar pemikiran yang dirumuskan dalam bentuk proposisi yaitu kalimat pernyataan yang dapat di buktikan kesalahannya atau kebenarannya.
c. Proses berpikir ilmiah yaitu kegiatan yang dilakukan secara sadar,terarah menuju suatu kesimpulan.
d. Logika yaitu metode pengujian ketepatan penalaran,argumen (alasan),argumentasi (pembuktian) , dan justifikasi (pembenaran).
e. Sistematika yaitu seperangkat proses atas bagian-bagian atau unsur proses berpikir ke dalam suatu kesatuan
                f. Permasalahan yaitu pertanyaan yang harus di jawab dalam karangan
                g. Variabel yaitu unsur satuan pikiran dalam sebuah topik yang akan di analisis
            h. Analisis (Pembahasan,penguraian) dilakukan dengan mengidentifikasi, membandingkan, mencari hubungan(korelasi).
i. Pembuktian (argumentasi) yaitu proses pembenaran bahwa proposisi itu terbukti kebenarannya atau kesalahannya.
                j. Hasil yaitu akibat yang ditimbulkan dari sebuah analisis induktif atau deduktif.
            k. Kesimpulan (simpulan) yaitu penafsiran atas hasil pembasahan,dapat berupa implikasi atau inferensi
                l. Proposisi,Proposisi mempunyai beberapa jenis antara lain :

3.
a.        Proposisi empirik yaitu proposisi berdasarkan fakta.
                  Contoh : Jumlah sudut segi empat yaitu 360°

b.       Proposisi mutlak yaitu pembenaran yang tidak memerlukan pengujian untuk menyatakan benar atau salahnya.
Contoh : Volume benda adalah sebesar cairan yang dipindahkan  Suhu badan orang sehat yaitu 36°
 
c.         Proposisi hipotetik yaitu persyaratan hubungan subjek dan predikat yang harus dipenuhi.
                        Contoh : Jika volume penjualan X meningkat,laba usaha akan meningkat.
                                       Industri mobil nasional dapat berkembang jika pemerintah mengarahkan dan mengendalikanya
         
d.       Proposisi kategoris yaitu tidak adanya persyaratan hubungan subjek dan predikat

                        Contoh : Manusia adalah mahkluk yang berakal budi
   
e.       Proposisi positif universal yaitu pernyataan positif yang mempunyai kebenaran mutlak.
                          Contoh : Semua mahkluk bernyawa akan merasakan mati

                           Sebagian orang tidak bekerja pada malam hari
 
f.         Proposisi positif parsial yaitu pernyataan bahwa sebagian unsur pernyataan tesebut                                      bersifat positif.
                                 Contoh : Sebagian orang memilih kehidupan di dunia sebagai tujuan akhir

g.       Proposisi negatif universal pernyataan negatif yang mempunyai kesalahan mutlak
            Contoh : Tidak sedikitpun orang makan daging kucing

h.       Proposisi negatif parsial yaitu pernyataan bahwa sebagian unsur pernyataan tersebut bersifat negatif.
               Contoh : Sebagian pelajar tinggal kelas.

4.          Proposisi                                : Proposisi Empirik

            Penalaran yang digunakan     : Penalaran yang digunakan adalah penalaran induktif

            Pembuktian                            : Pembuktian terdapat pada kalimat nomer (5)

            Hasil Pembahasan                  : Hasil pembahasan terdapat pada kalimat nomer (10)

            Jenis Kesimpulan                   : Kesimpulan yang digunakan adalah kesimpulan implikasi

5. Virus yang menyerang manusia dan menyerang sistem kekebalan (imunitas) tubuh, sehingga tubuh menjadi lemah dalam melawan infeksi atau dengan kata lain, kehadiran virus ini dalam tubuh akan menyebabkan defisiensi (kekurangan) sistem imun merupakan virus HIV.
Pengidap penyakit HIV AIDS memiliki pertahanan tubuh dengan kualitas yang buruk.

6. a.  Jika tekat sudah bulat, Indonesia pasti akan dapat mengembangkan industri mobil dalam negeri. Hal ini dapat di buktikan dengan adanya mobil esemka yang di buat oleh pelajar-pelajar di solo
b. Setiap orang berakhlak pasti antikorupsi karena hanya motivasi atau keinginan dari diri sendiri yang dapat mencegah seseorang untuk melakukan korupsi.

7. Janganlah kita mencemaskan perkembangan teknologi informasi yang terjadi saat ini. Pandai-pandailah kita memanfaatkan media ini dan memilih yang positif. Ambillah hal yang perlu diambil dan jadikan hal yang negatif sebagai bahan pertimbangan dan perbandingan. Bersikaplah positif menghadapi perkembangan teknologi informasi ini. Perkembangan ini akan memberikan pengetahuan yang banyak dan berguna bagi orang-orang yang dapat memanfaatkannya secara positif. Jadi, perkembangan teknologi bukan sesuatu yang perlu dicemaskan, tetapi sesuatu yang harus digali manfaatnya. Kesimpulan : perkembangan teknologi informasi. Kesimpulan :

8. Kasus HIV/AIDS di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun terutama dari tahun 2009 ke tahun 2010 terjadi peningkatan yang cukup tajam. Hal ini disebabkan sudah semakin baiknya teknologi informasi sehingga pencatatan dan pelaporan kasus HIV/AIDS yang terjadi di masyarakat sudah semakin baik, serta kerjasama yang baik dari pemerintah dan masyarakat sehingga populasi komunitas yang berisiko dapat dijangkau dan diketahui. Kemudian di tahun 2011 terjadi sedikit penurunan kasus HIV/AIDS hal ini dapat disebabkan penderita yang sudah meninggal dunia dan efek dari diperkenalkan dan dijalankannya program CUP (Condom Use 100 Percent).1) Simpulan dari data ini di amati melalui prediksi penulis yang memaparkan “hal ini dapat disebabkan penderita yang sudah meninggal dunia dan efek dari diperkenalkan dan dijalankannya program CUP”.

9. Berikut ini saya jabarkan beberapa penyebab terjadinya HIV AIDS
   1. Penggunaan Jarum Suntik yang tidak Steril
   2. Seks Bebas
   3. Penyakit Menurun
   4. Tranfusi darah yang tidak steril

4 faktor ini merupakan faktor utama yang dapat mengakibatkan seseorang mengidap penyakit HIV AIDS. Namun kenyataannya masih ada orang yang tidak melakukan seks bebas tapi tetap terjangkit penyakit HIV AIDS. Hal ini dapat diminimalisir dengan cara cek kesehatan pasangan yang akan menikah. Pemeriksaan dapat dilakukan dengan jangka waktu 3 bulan sebelum menikah karena hasil pemeriksaan akan keluar setelah 3 bulan.

10. HIV AIDS
HIV AIDS adalah penyakit yang saling berhubugan satu sama lain. Seseorang yang mengidap HIV berpeluang besar untuk mengidap AIDS juga. HIV adalah singkatan dari ‘Human Immunodeficiency Virus’ HIV adalah suatu virus yang dapat menyebabkan penyakit AIDS, virus ini menyerang manusia dan menyerang sistem kekebalan (imunitas) tubuh, sehingga tubuh menjadi lemah dalam melawan infeksi. Dengan kata lain, kehadiran virus ini dalam tubuh akan menyebabkan defisiensi (kekurangan) sistem imun. . AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome, yaitu sekumpulan gejala yang didapatkan dari penurunan kekebalan tubuh akibat kerusakan system imun yang disebabkan oleh infeksi HIV. Virus AIDS menyerang sel darah putih khusus yang disebut dengan T-lymphocytes, tanda pertama penderita HIV biasanya akan mengalami demam selama 3 sampai 6 minggu tergantung daya tahan tubuh, setelah kondisi membaik orang yang terinfeksi HIV akan tetap sehat dalam beberapa tahun dan secara perlahan kekebalan tubuhnya akan menurun karena serangan demam yang berulang. Berikut ini adalah pengertian para ahli tentang AIDS:

· JOHN W. SANTROCK
AIDS adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh suatu virus Human Immunodeficiency Virus (HIV)
· JONATHAN WEBER & ANNABEL FERRIMAN
AIDS adalah singkatan dari Aquired Immune Deficiency Syndrom (Sindrom cacat dapatan pada imunitas). Ini adalah infeksi virus yang bisa menyebabkan kerusakan yang parah dan tidak bisa diobati pada sistem imunitas, sehingga korbannya terbuka terhadap infeksi dan kanker tertentu
AIDS merupakan penyakit berat yang sejauh ini belum diketahui obatnya, dan mayoritas orang yang terserang kondisi ini sepenuhnya akan meninggal dalam 2 tahun. Dengan demikian, ini merupakan epidemi dalam proporsi yang belum pernah terjadi sebelumnya di zaman modern
· NUR FARIDA
AIDS merupakan penyakit global yang sedang diupayakan pemecahannya oleh berbagai lembaga penelitian di dunia
· NURSALAM
AIDS merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan beum ditemukan obat yang dapat memulihkannya hingga saat ini
· MARK A. GRABER, PETER P. TOTH, ROBERT L. HERTING
AIDS merupakan suatu spektrum manifestasi penyakit yang berkisar dari keadaan tidak bergejala sampai mematikan; ditandai dengan defisiensi imun berat, infeksi oportunistik, dan kanker, timbul pada orang yang tidak mendapatkan pengobatan imunosupresif dengan tanpa penyakit imunisupresif lain
· IRWANSYAH
AIDS merupakan fase terminal akhir dari infeksi HIV
· DAVID D. COOKE, PAMELA J. BALDWIN, JAQUELINE HOWISON
AIDS adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh
· MIKRAJUDDI
AIDS merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang merusak sistem kekebalan tubuh manusia. Akibatnya, tubuh mudah diserang penyakit-penyakit lain yang berakibat fatal.
Gejala HIV AIDS bervariasi, tergantung pada fase infeksi.
Infeksi Primer
Sebagian besar orang yang terinfeksi gejala HIV mengembangkan penyakit seperti flu dalam waktu satu atau dua bulan setelah virus masuk ke dalam tubuh. Penyakit ini juga dikenal sebagai infeksi HIV primer atau akut, dapat berlangsung selama beberapa minggu. Gejala yang mungkin terjadi meliputi:
· Demam
· Nyeri otot
· Ruam
· Sakit tenggorokan
· Mulut atau usu genital
· Kelenjar getah bening
· Berkeringat di malam hari
· Diare
Meskipun gejala infeksi HIV primer mungkin cukup ringan untuk menghilang tanpa diketahui, jumlah virus dalam aliran darah (viral load) sangat tinggi. Akibatnya, infeksi HIV menyebar lebih efisien selama infeksi primer daripada selama tahap infeksi berikutnya.
Infeksi laten klinis, Pada beberapa orang, pembengkakan kelenjar getah bening yang terus-menerus terjadi selama infeksi laten klinis HIV. Jika tidak, tidak ada tanda-tanda dan gejala khusus. Gejala penyakit HIV tetap dalam tubuh, namun, seperti virus bebas dan sel-sel darah putih yang terinfeksi. Infeksi laten klinis biasanya berlangsung delapan sampai 10 tahun. Beberapa orang tinggal di tahap ini bahkan lebih lama, tetapi yang lain berkembang menjadi penyakit yang lebih berat dengan cepat.
Perlekatan virus
Virion HIV matang memiliki bentuk hampir bulat. Selubung luarnya, atau kapsul viral, terdiri dari lemak lapis-ganda yang mengandung banyak tonjolan protein. Duri-duri ini terdiri dari dua glikoprotein : gp120 dan gp41. Gp mengacu kepada glikoprotein, dan angka mengacu kepada masa protein dalam ribuan dalton. Gp120 adalah selubung permukaan eksternal duri, dan gp41 adalah bagian transmembran.
Terdapat suatu protein matriks yang disebut p17 yang mengelilingi segmen bagian dalam membran virus. Sedangkan inti dikelilingi oleh suatu protein kapsid yang disebut p24. Di dalam kapsid, p24, terdapat dua untai RNA identik dan molekul preformed reverse transckiptase, integrase, dan protease yang sudah terbentuk. HIV adalah suatu retrovirus, sehingga materi genetik berada dalam bentuk RNA bukan DNA, Reverse transcriptase adalah enzim yang mentranskripsikan RNA virus menjadi DNA setelah virus masuk de sel sasaran. Enzim-enzim lain yang menyertai RNA adalah integrase dan protease.
HIV menginfeksi sel dengan mengikat permukaan sel sasaran yang memiliki molekul reseptor membran CD4. Sejauh ini, sasaran yang disukai oleh HIV adalah limfosit T penolong positif-CD4, atau sel T4 (limfosit CD4+). Gp120 HIV berikatan dengan kuat dengan limfosit CD4+ sehingga gp41 dapat memerantarai fusi membran virus ke membran sel. Baru-baru, ini ditemukan bahwa dua koreseptor permukaan sel, CCR5 atau CXCR4 diperlukan, agar glikoprotein gp120 dan gp41 dapat berikatan dengan reseptor CD4+ (Doms, Peiper, 1997).
Koreseptor ini menyebabkan perubahan-perubahan konformasi sehingga gp41 dapat masuk ke membran sel sasaran. Individu yang mewarisi dua salinan defektif gen reseptor CCR5 (homozigot) resisten terhadap timbulnya AIDS, walaupun berulang kali terpajan HIV (sekitar 1% orang Amerika keturunan Caucasian). Individu yang heterozigot untuk gen defektif ini (18 sampai 20%) tidak terlindungi dari AIDS, tetapi awitan penyakit agak melambat. Belum pernah ditemukan homozigot pada populasi Asia atau Afrika, yang mungkin dapat membantu menerangkan mengapa mereka lebih rentan terhadap infeksi HIV (O’Brien, Dean, 1997).
Sel-sel lain yang mungkin rentan terhadap infeksi HIV mencakup monosit dan makrofag. Monosit dan makrofag yang terinfeksi dapat berfungsi sebagai reservaor untuk HIV tetapi tidak dihancurkan oleh virus. HIV bersifat politrofik dan dapat menginfeksi beragam sel manusia (Levy, 1994), seperti sel natural killer (NK), limfosit B, sel endotel, sel epitel, sel Langerhans, sel dendritik (yang terdapat di permukaan mukosa tubuh), sel mikroglia, dan berbagai jaringan tubuh.
Setelah virus berfungsi dengan limfosit CD4+, maka berlangsung serangkaian proses klompleks yang, apabila berjalan lancar, menyebabkan terbentuknya partikel-partikel virus baru dari sel yang terinfeksi. Limfosit CD4+ yang terinfeksi mungkin tetap laten dalam keadaan provirus atau mungkin mengalami siklus-siklus replikasi sehingga menghasilkan banyak virus. Infeksi limfosit CD4+ juga dapat menimbulkan sipatogenisitas melalui beragam mekanisme, termasukapoptosis (kematian sel terprogram), anergi (pencegahan fusi sel lebih lanjut), atau pembentukan sinsitium (fusi sel).
Replika virus
Setelah terjadi fusi sel-virus, RNA virus masuk ke bagian tengah sitoplasma limfosit CD4+. Setelah mukleokapsid dilepas, maka terjadi transkripsi terbalik (reverse transcription) dari satu untai-tunggal RNA menjadi DNA salinan (cDNA) untai-ganda virus. Integrase HIV membantu insersi cDNA virus ke dalam inti sel pejamu, maka dua untai DNA sekarang menjadi provirus (Greene, 1993). Provirus menghasilkan RNA massenger (mRNA), yang meninggalkan inti sel dan masuk ke dalam sitoplasma. Protein-protein virus dihasilkan dari mRNA yang lengkap dan yang telah mengalami splicing (penggabungan) setelah RNA genom dibebaskan ke dalam sitoplasma. Tahap akhir produksi virus membutuhkan suatu enzim virus yang disebut HIV protease, yang memotong dan menata protein virus menjadi segmen-segmen kecil yang mengelilingi RNA virus, membentuk partikel virus menular yang menonjol dari sel yang terinfeksi. Sewaktu menonjol dari sel pejamu, partikel-partikel virus tersebut akan terbungkus oleh sebagian dari membran sel yang terinfeksi. HIV yang baru terbentuk sekarang dapat menyerang sel-sel rentan lainnya di seluruh tubuh.
Replikasi HIV berlanjut sepanjang periode latensi klinis, bahkan saat hanya terjadi aktivitas virus yang minimal di dalam darah (Embretson et al., 1993; Pantaleo et al., 1993). HIV ditemukan dalam jumlah besar di dalam limfosit CD4+ dan makrofag di seluruh sistem limfoid pada semua tahap infeksi. Partikel-partikel virus juga telah dihubungkan dengan sel-sel dendritik folikular, yang mungkin memindahkan infeksi ke sel-sel selama migrasi melalui folikel-folikel limfoid.
Walaupun selama masa latensi klinis tingkat viremia dan replikasi virus di sel-sel mononukleus darah parifer rendah, namun pada infeksi ini tidak ada latensi yang sejati. HIV secara terus menerus terakumulasi dan bereplikasi di organ-organ limfoid. Sebagian data menunjukan bahwa terjadi replikasi dalam jumlah sangat besar dan pertukaran sel yang sangat cepat, dengan waktu paruh virus dan sel penghasil virus di dalam plasma sekitar 2 hari (Wei et. al., 1995; Ho et al., 1995). Aktivitas ini menunjukkan bahwa terjadi pertempuran terus menerus antara virus dan sistem imun pasien.

Muhamad Mukhlis Permana

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar